1.STOIKIOMETRI
Hukum-hukum dasar ilmu
kimia
HHHHHHHH1HHHHHHHHH60
STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu
kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan
reaksi-reaksinya.
Massa Atom Dan Massa
Rumus
1.
|
Massa Atom Relatif
(Ar)
merupakan perbandingan antara massa 1 atom dengan 1/12 massa 1 atom karbon 12 |
2.
|
Massa
Molekul Relatif (Mr)
merupakan perbandingan antara massa 1 molekul senyawa dengan 1/12 massa 1 atom karbon 12. Massa molekul relatif (Mr) suatu senyawa merupakan penjumlahan dari massa atom unsur-unsur penyusunnya. Contoh:
Jika
Ar untuk X = 10 dan Y = 50 berapakah Mr senyawa X2Y4 ?
Jawab:
Mr
X2Y4 = 2 x Ar . X + 4 x Ar . Y = (2 x 10) +
(4 x 50) = 220
|
Konsep Mol
1
mol adalah satuan bilangan kimia yang jumlah atom-atomnya atau
molekul-molekulnya sebesar bilangan Avogadro dan massanya = Mr
senyawa itu.
Jika bilangan Avogadro = L maka :
Jika bilangan Avogadro = L maka :
L = 6.023 x 1023
|
1
mol atom = L buah atom, massanya = Ar atom tersebut.
1 mol molekul = L buah molekul massanya = Mr molekul tersehut.
1 mol molekul = L buah molekul massanya = Mr molekul tersehut.
Massa
1 mol zat disebut sebagai massa molar zat
Contoh:
Berapa
molekul yang terdapat dalam 20 gram NaOH ?
Jawab:
Jawab:
Mr
NaOH = 23 + 16 + 1 = 40
mol
NaOH = massa / Mr = 20 / 40 = 0.5 mol
Banyaknya
molekul NaOH = 0.5 L = 0.5 x 6.023 x 1023 = 3.01 x 1023 molekul.
Persamaan Reaksi
PERSAMAAN
REAKSI MEMPUNYAI SIFAT
1.
|
Jenis
unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
|
2.
|
Jumlah
masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
|
3.
|
Perbandingan
koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol (khusus yang berwujud gas
perbandingan koefisien juga menyatakan perbandingan volume asalkan suhu den
tekanannya sama)
|
Contoh: Tentukanlah koefisien reaksi dari
HNO3 (aq) + H2S (g) ® NO (g) + S (s) + H2O (l)
Cara
yang termudah untuk menentukan koefisien reaksinya adalah dengan memisalkan
koefisiennya masing-masing a, b, c, d dan e sehingga:
a HNO3 + b H2S ® c NO + d S + e H2O
a HNO3 + b H2S ® c NO + d S + e H2O
Berdasarkan
reaksi di atas maka
atom
N : a = c (sebelum dan sesudah reaksi)
atom O : 3a = c + e ® 3a = a + e ® e = 2a
atom H : a + 2b = 2e = 2(2a) = 4a ® 2b = 3a ® b = 3/2 a
atom S : b = d = 3/2 a
Maka agar terselesaikan kita ambil sembarang harga misalnya a = 2 berarti: b = d = 3, dan e = 4 sehingga persamaan reaksinya :
2 HNO3 + 3 H2S ® 2 NO + 3 S + 4 H2O
atom O : 3a = c + e ® 3a = a + e ® e = 2a
atom H : a + 2b = 2e = 2(2a) = 4a ® 2b = 3a ® b = 3/2 a
atom S : b = d = 3/2 a
Maka agar terselesaikan kita ambil sembarang harga misalnya a = 2 berarti: b = d = 3, dan e = 4 sehingga persamaan reaksinya :
2 HNO3 + 3 H2S ® 2 NO + 3 S + 4 H2O
2.Hitungan Kimia
Hitungan
kimia adalah cara-cara perhitungan yang berorientasi pada hukum-hukum dasar
ilmu kimia.
Dalam hal ini akan diberikan bermacam-macam contoh soal hitungan kimia beserta pembahasanya.
Contoh-contoh soal :
Dalam hal ini akan diberikan bermacam-macam contoh soal hitungan kimia beserta pembahasanya.
Contoh-contoh soal :
1.
|
Berapa
persen kadar kalsium (Ca) dalam kalsium karbonat ? (Ar: C = 12 ; O= 16 ;
Ca=40)
Jawab
:
1
mol CaCO, mengandung 1 mol Ca + 1 mol C + 3 mol O
Mr CaCO3 = 40 + 12 + 48 = 100 Jadi kadar kalsium dalam CaCO3 = 40/100 x 100% = 40% |
2.
|
Sebanyak
5.4 gram logam alumunium (Ar = 27) direaksikan dengan asam klorida encer
berlebih sesuai reaksi :
2 Al (s) + 6 HCl (aq) ® 2 AlCl3
(aq) + 3 H2 (g)
Berapa
gram aluminium klorida dan berapa liter gas hidrogen yang dihasilkan pada
kondisi standar ?
Jawab:
Dari
persamaan reaksi dapat dinyatakan
2 mol Al x 2 mol AlCl3 ® 3 mol H2 5.4 gram Al = 5.4/27 = 0.2 mol
Jadi:
AlCl3
yang terbentuk = 0.2 x Mr AlCl3 = 0.2 x 133.5 = 26.7
gram
Volume gas H2 yang dihasilkan (0o C, 1 atm) = 3/2 x 0.2 x 22.4 = 6.72 liter |
3.
|
Suatu
bijih besi mengandung 80% Fe2O3 (Ar: Fe=56; O=16).
Oksida ini direduksi dengan gas CO sehingga dihasilkan besi.
Berapa ton bijih besi diperlukan untuk membuat 224 ton besi ?
Jawab:
1
mol Fe2O3 mengandung 2 mol Fe
maka : massa Fe2O3 = ( Mr Fe2O3/2 Ar Fe ) x massa Fe = (160/112) x 224 = 320 ton Jadi bijih besi yang diperlukan = (100 / 80) x 320 ton = 400 ton |
4.
|
Untuk
menentukan air kristal tembaga sulfat 24.95 gram garam tersebut dipanaskan
sampai semua air kristalnya menguap. Setelah pemanasan massa garam tersebut
menjadi 15.95 gram. Berapa banyak air kristal yang terkandung dalam garam
tersebut ?
Jawab
:
misalkan
rumus garamnya adalah CuSO4 . xH2O
CuSO4
. xH2O ® CuSO4
+ xH2O
24.95
gram CuSO4 . xH2O = 159.5 + 18x mol
15.95
gram CuSO4 = 159.5 mol = 0.1 mol
menurut
persamaan reaksi di atas dapat dinyatakan bahwa:
banyaknya mol CuS04 . xH2O = mol CuSO4; sehingga persamaannya
24.95/
(159.5 + 18x) = 0.1 ® x = 5
Jadi
rumus garamnya adalah CuS04 . 5H2O
|
Rumus
Empiris dan Rumus Molekul
Rumus empiris adalah rumus yang paling sederhana dari suatu senyawa.
Rumus ini hanya menyatakan perbandingan jumlah atom-atom yang terdapat dalam molekul.
Rumus empiris suatu senyawa dapat ditentukan apabila diketahui salah satu:
- massa dan Ar masing-masing unsurnya
- % massa dan Ar masing-masing unsurnya
- perbandingan massa dan Ar masing-masing unsurnya
Rumus molekul: bila rumus empirisnya sudah diketahui dan Mr juga diketahui maka rumus molekulnya dapat ditentukan.
Rumus empiris adalah rumus yang paling sederhana dari suatu senyawa.
Rumus ini hanya menyatakan perbandingan jumlah atom-atom yang terdapat dalam molekul.
Rumus empiris suatu senyawa dapat ditentukan apabila diketahui salah satu:
- massa dan Ar masing-masing unsurnya
- % massa dan Ar masing-masing unsurnya
- perbandingan massa dan Ar masing-masing unsurnya
Rumus molekul: bila rumus empirisnya sudah diketahui dan Mr juga diketahui maka rumus molekulnya dapat ditentukan.
Contoh:
|
Suatu
senyawa C den H mengandung 6 gram C dan 1 gram H.
Tentukanlah rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut bila diketahui Mr nya = 28 ! |
||||||||||||||||||
Jawab:
|
mol
C : mol H = 6/12 : 1/1 = 1/2 : 1 = 1 : 2
Jadi rumus empirisnya: (CH2)n
Bila
Mr senyawa tersebut = 28 maka: 12n + 2n = 28 ® 14n = 28 ® n = 2
Jadi
rumus molekulnya : (CH2)2 = C2H4
|
||||||||||||||||||
Contoh:
|
Untuk
mengoksidasi 20 ml suatu hidrokarbon (CxHy) dalam
keadaan gas diperlukan oksigen sebanyak 100 ml dan dihasilkan CO2
sebanyak 60 ml. Tentukan rumus molekul hidrokarbon tersebut !
|
||||||||||||||||||
Jawab:
|
Persamaan
reaksi pembakaran hidrokarbon secara umum
CxHy
(g) + (x + 1/4 y) O2 (g) ® x CO2 (g) + 1/2 y H2O (l)
Koefisien reaksi menunjukkan perbandingan mol zat-zat yang terlibat dalam reaksi. Menurut Gay Lussac gas-gas pada p, t yang sama, jumlah mol berbanding lurus dengan volumenya
Maka:
atau:
1
: 3 = 1 : x ®
x
= 3
1 : 5 = 1 : (x + 1/4y) ® y = 8 Jadi rumus hidrokarbon tersebut adalah : C3H8 |
Reaksi Eksoterm Dan Endoterm
a.
|
Reaksi
Eksoterm
Pada reaksi eksoterm terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau pada reaksi tersebut dikeluarkan panas. Pada reaksi eksoterm harga DH = ( - ) Contoh : C(s) + O2(g) ® CO2(g) + 393.5 kJ ; DH = -393.5 kJ |
b.
|
Reaksi
Endoterm
Pada reaksi endoterm terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau pada reaksi tersebut dibutuhkan panas. Pada reaksi endoterm harga DH = ( + ) Contoh : CaCO3(s) ® CaO(s) + CO2(g) - 178.5 kJ ; DH = +178.5 kJ
3.TERMOKIMIA
|
Penentuan Perubahan
Entalpi Dan Hukum Hess
167
167
PENENTUAN
PERUBAHAN ENTALPI
Untuk
menentukan perubahan entalpi pada suatu reaksi kimia biasanya digunakan alat
seperti kalorimeter, termometer dan sebagainya yang mungkin lebih sensitif.
Perhitungan
: DH reaksi = S DHfo
produk - S DHfo reaktan
HUKUM
HESS
"Jumlah
panas yang dibutuhkan atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia tidak tergantung
pada jalannya reaksi tetapi ditentukan oleh keadaan awal dan akhir."
Contoh:
C(s)
+ O2(g)
|
® CO2(g)
|
;
DH = x kJ
|
® 1
tahap
|
C(s)
+ 1/2 02(g)
|
® CO(g)
|
;
DH = y kJ
|
® 2
tahap
|
CO(g)
+ 1/2 O2(g)
|
® CO2(g)
|
;
DH = z kJ
|
|
------------------------------------------------------------
+
|
|||
C(s)
+ O2(g)
|
® CO2(g)
|
;
DH = y + z kJ
|
|
Menurut
Hukum Hess : x = y + z
Sumber: Kimia X
Makasih bgt bro info nya, sangat bermanfaat buat saya. hehe
Jangan Lupa mampir ke blog EXPO Lowongan Kerja Terbaru ane ya Lowongan Kerja BUMN http://expocpnsbumn.blogspot.com/search/label/BUMN
Terima kasih untuk artikel Hukum-hukum dasar kimia. Sangat bermanfaat.