KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA


.



1.     Kehidupan awal manusia
a.     Zaman Arkaekum yaitu zaman tertua, berusia ± 2500 juta tahun lalu.
b.     Zaman Palaeozoikum yaitu zaman primer (pertama) pada zaman ini tanda-tanda kehidupan mulai tampak, berusia ± 340 tahun lalu.
c.      Zaman Mesozoikum yaitu zaman skunder (kedua) reptil mengalami perkembangan, berusia ± 140 tahun lalu.
d.     Zaman Nesozoikum yaitu keadaan bumi membaik, berusia ± 60 tahun lalu. Zaman ini di bagi menjadi dua yaitu :
1)    Zaman tersier, muncul binatang menyusui.
2)    Zaman kuartier, tanda kehidupan manusia di bagi menjadi dua :
a)     Kala Pleistosen (Dilluvium), kala saat keadaan masih liar dan labil. Di kala ini terjadi dua zaman yaitu zaman glasial dan zaman interglasial.
b)    Kala Holosen (Alluvium), munculnya pulau-pulau di wilayah Nusantara dan munculnya manusia yang cerdas (homo sapiens).



2.     Perkembangan Kehidupan Manusia Purba di Indonesia
Manusia purba yaitu manusia yang hidup di bumi sekitar 4 juta tahun lalu sebelum tulisan ditemukan. Ciri-cirinya memiliki volume otak lebih kecil dari manusia biasa. Mereka biasanya hidup berkelompok dan mengandalkan bahan makan yang berasal dari alam.

Para peneliti manusia purba di Indonesia
a.     Eugene debois berhasil menemukan fosil tengkorak yang diduga berusia kurang lebih satu juta tahun lalu yang diberi nama Pithecanthropus Erectus pada tahun 1890 di dekat Desa Trinil Jawa Timur.
b.    Ter Haar, Oppenoort dan G.H.R. von Koenigswald menemukan 14 fosil manusia purba di daerah Ngandong (Kab. Blora) yang diberi nama Meganthropus palaeojavanicus.
c.      Tjokrohandoyo dan Duifjes menemukan dua fosil yang berasal dari lapisan tanah yang paling bawah di daerah Mojokerto dan Sangiran.
d.    Prof.Dr.Teuku Jacob adalah peneliti manusia purba yang pertama di Indonesia, ia menemukan 13 fosil pada tahun 1973 di desa Sambung Macan, Sragen.

Jenis Manusia Purba di Indonesia
a.     Meganthropus adalah jenis manusia purba paling primitif ditemukan tahun 1936 dan 1941.
Cirinya : Gigi dan rahangnya kuat dan besar, makanannya adalah tumbuhan, hidup kira-kira 1 juta – 2 juta tahun lalu.

b.    Pithecanthropus adalah jenis manusia purba yang paling terkenal di Indonesia ditemukan tahun 1890,1891 dan 1892.
Cirinya: mempunyai volume otak ± 900 cc dan mempunyai tinggi 165 cm.
Jenis-jenis pithecanthropus adalah sebagai berikut:
1)    Pithecanthropus Mojokertensis
Artinya manusia kea dari Mojokerto, ditemukan oleh Von Koeningswald di Mojokerto tahun 1936 pada lapisan pleistosen bawah.

2)    Pithecanthropus Robustus
Artinya manusia kera yang perkasa. Ditemukanoleh Von koeningswold dan F.Weidenrich, pada tahun 1939, ada pada lapisan pleistosen tengah di lembah Bengawan Solo, Sangiran, Jawa Tengah.

3)    Pithecanthropus Erectus
Artinya manusia kera yang berjalan tegak. Ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1890 di Kedung Brubus, Trinil, Ngawi di tepi sungai Bengawan Solo yang ada pada lapisan pleistosen tengah.

c.      Homo adalah manusia purba paling modern.
Jenis-jenis homo antara lain:
1)    Homo Soloensis
Artinya manusia dari Solo, yang ditemukan di Ngandong lembah sungai Bengawan Solo oleh Von Koeningswold pada tahun 1931 – 1934.
2)    Homo Wajakinensis
Artinya manusia dari Wajak, yang ditemukan di Wajak, Tulungagung, Jawa Timur oleh Eugene Dubois pada tahun 1889. Homo Wajakensis hidup antara 25.000 – 40.000 tahun yang lalu.


3.     Periodisasi Perkembangan Budaya pada Masyarakat Awal Indonesia
a.     Zaman Prasejarah
Secara garis besar zaman prasejarah dibagi menjadi dua zaman, yakni Zaman Batu dan Zaman Logam.
1. Zaman Batu
Suatu zaman dimana alat-alat penunjang kehidupan manusia sebagian besar terbuat adari batu. Zaman batu dibagi menjadi dua zaman, yakni:
a.     Jaman Batu Tua (Paleolithikum)
Ciri-ciri:
§  Peralatan batu yang dibuat lebih kasar bentuknya.
§  Belum bertempat tinggal secara menetap (nomaden).
§  Bermata pencaharian berburu dan mengumpulkan makanan dari alam (food gathering).
Kebudayaan Paleolitikum di Indonesia ditemukan di daerah Pacitan dan Ngandong, maka sering disebut Kebudayaan Pacitan dan Kebudayaan Ngandong.
a)     Kebudayaan Pacitan
Ditemukan oleh Von Koeninswold tahun 1935. Di daerah Pacitan banyak ditemukan alat-alat dari batu yang masih sangat kasar, berbentuk kapak, yakni kapak perimbas (chooper), karena tidak memakai tangkai maka disebut Kapak Genggam. Pendukung kebudayaan Pacitan ialah Pithecantropus Erectus.
b)     Kebudayaan Ngandong
Alat-alat kebudayaan Ngandong ditemukan oleh Von Koeningswold tahun 1941, di sekitar daerah Ngandong dan Sidorejo (dekat Ngawi, Madiun, Jawa Timur). Alat-alat tersebut terbuat dari tulang binatang. Ditemukan juga alat-alat kecil yang dinamakan “flakes”, terbuat dari batu indah, seperti chlcedon. Pendukung Kebudayaan Ngandong adalah Homo Soloensis dan Homo Wajakensis.

b.    Zaman Batu Tengah (Mesolithikum)
Ciri-ciri:
§  Perlatan batu yang digunakan sudah agak halus buatannya
§  Mempunyai tempat tinggal agak tetap (semi nomaden)
§  Mulai belajar menghasilkan makanan sendiri (food producing) dengan bercocok tanam secara sederhana.
Zaman Mesolitikum ditandai dengan adanya kebudayaan Kyokkenmodinger dan kebudayaan Abris sous roche.
a)  Kyokkenmoddinger
Artinya sampah dapur, ditemukan di sepanjang pantai Sumatra Timur Laut, diteliti oleh Dr. P. V. Van Stein Callenfels tahun 1925. Ia melakukan penelitian terhadap sampah dapur yang terdiri dari kulit kerang dan siput setinggi 7 m, yang merupakan bekas sisa-sisa makanan dari masyarakat yang hidup di tepi pantai. Ditemukan juga kapak genggam yang diberi nama pebble (kapak Sumatra) dan  batu penggiling (pipisan) dan landasannya. Pendukung kebudayaan ini ialah ras Papua Malesiana.
b)  Abris Sous Roche
Artinya gua yang dipakai sebagai tempat tinggal manusia prasejarah. Ditemukan alat kebudayaan  dari zaman Paleolitikum sampai zaman Logam, yang berupa flake, batu penggiling, ujung panah dari batu, kapak, alat dari tulang dan tanduk binatang, alat dari perunggu dan besi.

c.      Jaman Batu Muda (Neolithikum)
Ciri-ciri:
§  Alat-alat kebudayaan yang dimiliki sudah halus dan sempurna.
§  Telah mengembangkan sistem bercocok tanam.
§  Manusia sudah hidup menetap (sedenter).
Masa ini telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia, yakni perubahan dari kehidupan food gathering menjadi food producing. Hasil kebudayaan neolitikum diantaranya:
a)Kapak Persegi
Terbuat dari batu api yang keras, bentuknya persegi panjang atau trapesium. Ukuran yang besar disebut beliung atau cangkul untuk mengerjakan sawah, dan yang kecil disebut tarah untuk mengerjakan kayu.
b)Kapak Lonjong
1)           Walzeinbeil (yang besar), banyak ditemukan di Irian, sehingga sering dinamakan Neolitikum Papua.
2)       Kleinbeil (yang kecil), banyak ditemukan di kepulauan Tanimbar dan Seram.
c)Alat Serpih
Dibuat dengan cara memukul bongkahan baru menjadi pecahan-pecahan kecil yang berbentuk segitiga, trapezium, atau setengah bulat.
d)Gerabah
Dibuat dengan tanpa bantuan roda pemutar seperti sekarang. Jenis benda yang dibuat dari tanah liat antara lain kendi, mangkuk, periuk belanga dan manik-manik.
e)Perhiasan
Ditemukan di daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Jenis perhiasan itu antara lain gelang, kalung, manik-manik dan anting-anting.

2.     Zaman Logam
Periodisasi zaman logam dibagi menjadi tiga bagian, sebagai berikut:
a.     Zaman tembaga
Pada masa ini manusia sudah mampu mengolah logam tembaga yang sesuai dengan bentuk-bentuk peralatan yang dibutuhkannya, seperti periuk, belanga, dsb.
b.    Zaman perunggu
Benda yang terbuat dari perunggu antara lain: Nekara, kapak corong, area perunggu, bejana perunggu, perhiasan dan senjata.
c.      Zaman Besi
Benda yang terbuat dari besi antara lain: mata alat tenun, pisau, sabit, tembilang, pedang, dan tombak.

Sumber : Sejarah X







Your Reply